Tuesday, July 12, 2011

IMPIAN MENJADI PENARI

Ada seorang gadis yang bercita-cita untuk menjadi seorang penari terkenal. Ia bermimpi untuk menjadi seorang yang tenar, yang akan menunjukkan kemampuannya didepan ribuan orang, di atas panggung yang megah. Setiap hari ia berlatih dengan keras, untuk menjadikan tariannya sempurna. Suatu saat ada sebuah perlombaan tari, gadis tersebut mengikutinya, ini merupakan sebuah kesempatan baginya untuk dapat meraih cita-citanya. Ribuan penari mengikuti perlombaan ini,namun gadis ini tidak gentar.

Ia mendapatkan nomor urut sekian ribu, setelah menunggu berjam-jam akhirnya waktu yang selama ini nantikan tiba, gadis itu berjalan menuju sebuah ruangan yang disitu sudah menunggu sesosok pria yang tidak lain adalah sang juri, yang akan menilai kemampuannya dan menentukan langkahnya. Dengan percaya diri gadis tersebut memulai tariannya, sangat luar biasa sekali, gerakannya gemulai dan lincah. Namun baru beberapa menit ia menari, sang juri meninggalkannya tanpa mengucapkan sepatah katapun, sang gadis tersebut terkejut, bagai disambar petir disiang bolong, “ Begitu burukkah tarianku samapi-sampai dia mencampakkanku begitu saja, tanpa meninggalkan kata sedikitpun,” kata sang gadis dalam hati. Begitu kesalnya sang gadis, mimpinya hancur, cita-citanya musnah. Sejak saat itu sang gadis tidak pernah mau untuk menari lagi.

Beberapa tahun berlalu, Tanpa sengaja sang gadis melihat sebuah pengumunan, di kota tersebut akan diadakan pertunjukan tari, sang gadis tersebut bermaksud membawa anaknya untuk menonton pertunjukan tersebut, di pertunjukan tersebut ia bertemu dengan sesosok yang sudah tidak asing bagi dirinya, juri dalam perlombaan tari yang pernah ia ikuti beberapa waktu yang lalu, pria tersebut sudah tua, tampak dari wajahnya yang sudah keriput, rambutnya yang memutih dan kepalanya yang botak. Gadis tersebut menghampiri pria itu.

“Anda masih ingat saya?” Tanya si gadis,
“ Saya orang yang ada tinggalkan begitu saja pada perlombaan tari beberapa tahun yang lalu.” Tambah si gadis itu.
“ Ooo, kemana saja Anda selama ini?” Kata pria itu.
“ Saya menjadi penjaga toko,” Jawab sang gadis singkat.

Sang gadis pun menanyakan sebuah pertanyaan besar, yang selama ini menggangunya,
“ Kenapa waktu itu meninggalkan saya begitu saja? Begitu burukkah penampilan saya? Mungkin jika waktu itu saya diberikan kesempatan, saat ini saya yang akan ada diatas panggung itu, bukan menjadi seorang penjaga toko.”

Pria itu menjawab “ Ooo Anda menari dengan sangat hebat sekali waktu itu, tapi waktu itu saya lelah
sekali, setelah beribu-ribu penari yang saya nilai, mengenai saya meninggalkanmu, saya bermaksud untuk mengambil kartu nama saya, untuk saya berikan kepada Anda dan saya berharap Anda menghubungi saya keesokan harinya. Saya benar-benar lelah, namun setelah saya kembali, Anda sudah tidak ada. Untuk mengetahui sebuah rasa masakan yang lezat, Anda tidak harus memakan semua masakan tersebut.”

Andai saja gadis itu tetap konsisten dengan apa yang ia lakukan, ia tetap konsentrasi dengan cita-citanya, ia tetap menyelesaikan tariannya hingga usai, mungkin ia sudah menjadi penari yang tenar, bukan sebagai seorang penjaga toko.
sO, berhati-hatilah sebelum melangkah, karena setiap langkah yang kita ambil
itu turut menentukan kehidupan kita selanjutnya.

No comments:

Post a Comment