Pada intinya, Yesus memberitahu kita bahwa cara Allah untuk mengetahui bahwa kita mengasihi-Nya adalah dengan melihat bagaimana kita memperlakukan sesama. Siapa saja itu. Harus kita akui—mengasihi sesama tidaklah mudah bagi kita. Namun, ketika kita melakukannya untuk menunjukkan kasih kita kepada Allah, kita membangkitkan suatu motivasi yang kuat untuk mengasihi seseorang, baik orang itu layak dikasihi atau pun tidak. Ketika kita mengasihi Allah dan sesama kita, hal-hal lainnya akan berjalan sebagaimana seharusnya. Jika saya mengasihi sesama saya, saya tidak akan mengucapkan saksi dusta terhadapnya, tidak mengingini kekayaan-nya atau istrinya, atau tidak mencuri darinya.
Mengasihi sesama demi kemuliaan Allah bahkan akan memberikan anugerah dan kekuatan untuk mengampuni mereka yang telah berlaku tidak adil terhadap kita.
Siapa yang perlu melihat kasih Allah terpancar melalui diri Anda hari ini? Semakin orang tersebut tidak layak untuk dikasihi, semakin besar Anda menyatakan betapa Anda mengasihi Allah. —JMS
Mengasihi Tuhan Allahmu dengan segenap hatimu,
Jiwamu, kekuatanmu, dan pikiranmu,
Memampukanmu untuk mengasihi seseorang
Yang pernah menyakiti dan tidak ramah padamu. —Sper
Jiwamu, kekuatanmu, dan pikiranmu,
Memampukanmu untuk mengasihi seseorang
Yang pernah menyakiti dan tidak ramah padamu. —Sper
Mengasihi Allah adalah kunci untuk mengasihi sesama.
No comments:
Post a Comment